Perjalanan Puasaku dan Sedikit Catatan Konferensi Bitcoin 2022

0 47

Written by

halu

My life on Readcash | Hidupku di readcash

2 years ago

Rabu, 13 April 2022

Hari ke 11 (sebelas) Puasa Ramadhan

Target menyelesaikan baca Al Quran 30 Juz

Perjalanan ibadah puasa saya sudah sampai di hari ke 11 (sebelas). Alhamdulillah puasa saya tidak ada yang batal. Keadaan cuaca walaupun terkadang beberapa hari terasa panas sekali saya tetap bertahan sampai waktu berbuka puasa tiba.

Pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah saya lakukan setiap hari. Sholat Isya dan dilanjutkan sholat Tarawih setiap hari saya ikuti dengan penuh semangat. Demi bisa lancar sholat berjamaah di masjid, saya biasanya berbuka dengan makan dan minum secukupnya. Tidak sampai kenyang.

Setelah sholat berjamaah maka dilanjutkan menyimak pembacaan Al Quran yang dibawakan oleh Ustad. Ustad membacakan Al Quran sekitar 30 menit atau sekitar 6 halaman dan setelah itu bergantian dengan Ustad yang lain. Sehingga dalam satu malam target menyelesaikan satu juz pun tercapai.

Ustad mengatakan orang yang membaca Al Quran dan orang yang mendengarkan Al Quran mendapatkan pahala yang sama. Sudah hari ke 11 (sebelas) penderesan Al Quran di masjid akhirnya sampai di juz 11 (sebelas). Tidak hanya mendengarkan Ustad membaca Al Quran di masjid, saya pun mempunyai target sendiri untuk menyelesaikan membaca Al Quran selama puasa Ramadhan sebanyak 2 (dua) kali.

Secara hitung-hitungan seharusnya pada hari ke 15 (lima belas) saya harus sudah menyelesaikan baca Al Quran satu kali. Tapi sepertinya saya tidak mencapainya. Sampai saat ini pun saya masih juz 11 (sebelas).

Semoga sebelum puasa Ramadhan berakhir saya bisa menyelesaikan target yang saya tentukan tadi. Bagaimana denganmu? Apakah kamu punya target sendiri untuk menyelesaikan baca Al Quran 30 Juz selama bulan puasa Ramadhan?

Catatan Konferensi Bitcoin 2022

Konferensi Bitcoin 2022 di Miami telah dilaksanakan. Saya mengikutinya di Twitter dari melihat beberapa postingan orang. Mulai dari orang barat sampai orang Indonesia saya mengamatinya. Orang dari Indonesia pun ada yang berangkat ke sana untuk mengikuti secara langsung acara Konferensi Bitcoin 2022 itu.

Saya menemukan dua orang wanita yang mengikutinya. Satu wanita memiliki akun twitter dan yang lain saya tidak menemukan akun twitternya. Satu wanita yang tidak memiliki akun twitter ini mewakili suatu media saya rasa.

Saya tidak akan menyebutkan namanya. Mungkin kamu tahu dia siapa. Ada beberapa tanggapan saya ke postingan wanita itu namun beberapa ada yang tidak dibalas.

Dalam pikiran saya Konferensi Bitcoin di Miami adalah konferensi yang mengenalkan dan memasarkan penggunaan bitcoin sebagai uang elektronik sehari-hari dari orang ke orang. Saya tidak memiliki kata yang tepat untuk mewakili pikiran saya antara mengenalkan dan memasarkan.

Saya tidak melihat video-video orangyang melakukan transaksi menggunakan bitcoin. Entah apakah saya belum menemukannya ataukah memang tidak ada. Saya pun berkomentar di postingan wanita itu, saya menyatakan "tidak ada penggunaan bitcoin di acara tersebut. Saya tidak melihat kasus penggunaan bitcoin. Hanya konferensi biasa bukan konferensi bitcoin. Berlindung di balik merek bitcoin. Lucu." namun dibalas wanita itu "Itu tidak benar, saya membeli makan siang, merchandise, buku saya dalam bitcoin. Semua pedagang di sana menerima bitcoin". Lalu saya membalasnya "Apakah ada video Anda saat melakukan transaksi?". Tidak ada balasan dari wanita itu sampai saat ini.

Saya tidak percaya jika tidak ada video transaksi menggunakan bitcoin. Saya tidak percaya karena tidak ada bukti yang memperlihatkannya. Dalam pikiran saya, seharusnya banyak beredar video-video yang melihatkan transaksi menggunakan bitcoin entah apapun itu dompet yang digunakan. Tapi tidak ada video penggunaan bitcoin sebagai uang elektronik.

Tapi sebenarnya saya mengetahui kalau bitcoin saat ini bukanlah bitcoin yang sebenarnya. Itu hanya sebuah nama bitcoin. Bukan bitcoin asli yang sesuai dengan kertas putih yang ditulis Satoshi.

Mereka mengatakan bitcoin dengan lightning network. Hai teman, itu coin lightning, bukan bitcoin. Becanda saya. Karena lightning network adalah lapisan kedua yang digunakan di blokchain bitcoin tanpa menyentuh blockchain bitcoin.

Bitcoin setelah tahun 2017 ditunggangi atau diambil alih oleh Blokstream dan teman-temannya. Blokstream adalah perusahaan yang didirikan tahun 2014 oleh Adam Back. Blokstream adalah perusahaan yang didanai oleh bankir-bankir.

Mereka merusak bitcoin dengan membatasi ukuran blok hanya 1 mb dan tidak ingin membesarkan ukuran bloknya. Padahal Satoshi berpesan pada tahun 2010 ketika transaksi di dalam blok sudah mencapai 1 mb maka sebaiknya dilakukan upgrade ukuran blok.