Bitcoin (BTC) dan pasar crypto hingga saat ini masih kesulitan untuk mengumpulkan momentum untuk keluar perdagangan sideways.

Harga BTC yang ‘membosankan’ dikisaran level-level 9.000-an menjadi dasar analisa para pedagang yang menjadi salah satu pembentukan trend yang mampu menjadi penentu potensi trend.

Lower High terbaru terbentuk saat harga masih kesulitan untuk melewati level Resistance $ 9.200 sehingga terus menekan harga untuk bergerak dibawah level ini, yang menggambarkan sikap Bears meski untuk trend jangka pendek masih belum bisa terkonfirmasi dengan baik. Pada saat pers, harga Bitcoin masih diperdagangkan sideways, Rp 130 juta- Rp 133 juta-an di Indodax. Harga di pialang luar seperti Binance, $9.000- $9.128 untuk beberapa minggu terakhir.

Seorang analis menyoroti terbentuknya sebuah “Death Cross” (sinyal untuk Bearish) ini bisa menyiratkan pasar bisa mengakhiri bulan Juni dengan sentimen rendah, yang berpotensi menciptakan trend penurunan sepanjang bulan Juli!

Analis Bill Charison di Trading View menunjukkan sebuah chart. Dia mengatakan bahwa key level yang berada di $9.175 sudah ditembus, namun, BTC tidak bisa menembus ke harga lebih tinggi dan harga jatuh. Target pertama adalah $9.065 dan $8.925 dan bagus untuk mengambil posisi long dengan target $9.300. Josh Rager, co-founder Blockroots.com, mempunyai pendapat berbeda. Untuk jangka pendek, BTC masih bullish dan mungkin bisa mencapai $9.285 (key level). Jika dalam timeframe 4 jam bisa menutup diharga tersebut, kemungkinan besar bisa mencapai $9.500. Namun, harga tetap harus mencapai $9.700 untuk Bitcoin keluar dari trend bearish secara keseluruhan. Tidak bisa menutup diatas atau dekat di $9.285, harga akan turun di kisaran $9.000-an.

1
$
User's avatar
@gundul posted 4 years ago

Comments