DAFTAR
Home
AKUN
Daftar
Masuk
GRAFIK HARGA
Harga Bitcoin
Harga Ethereum
Harga Bitcoin Cash
Harga XRP
Harga Litecoin
PRODUK
Wallet
Exchange
Fitur Aplikasi
Biaya
Bisnis
API
INFORMASI
Blog
Help Centre
Portal Belajar
TENTANG KAMI
Perusahaan
Karir
Press
Google Play Store Logo
DAFTAR
Kembali ke Portal Belajar
Dari mana asal Bitcoin Cash?
Awalnya, Bitcoin Cash ditujukan untuk meningkatkan fungsi Bitcoin sebagai alat pembayaran daripada sebagai aset investasi. Menyusul kurangnya konsensus komunitas Bitcoin tentang skalabilitas Bitcoin, terjadilah pemisahan blockchain yang menghasilkan penciptaan Bitcoin Cash.
Pada 2017 terjadi lonjakan minat dan mengakibatkan jaringan Bitcoin menjadi padat ketika adopsi meningkat. Hal ini menyebabkan transaksi yang menumpuk dan biaya transaksi pun meningkat dimana kondisi tersebut tidak kondusif untuk Bitcoin yang digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Saat itulah debat tentang skala benar-benar terjadi.
Debat skala Bitcoin
Sebagian komunitas ingin mempertahankan kapasitas blok 1MB Bitcoin dan berpandangan bahwa Segwit (Segregated Witness) merupakan sebuah solusi jangka panjang. Bagian lain dari komunitas yang sebagian besar terdiri dari penambang dan pendukung Bitcoin seperti Roger Ver, ingin menambah ukuran blok menjadi 8MB, sehingga akan memungkinkan lebih banyak transaksi diproses di setiap bloknya.
Kedua grup tidak dapat mencapai konsensus dan memutuskan untuk berpisah dengan hard fork.
The hard fork
Pada 1 Agustus 2017, hard fork menciptakan cryptocurrency yang sepenuhnya baru dan terpisah: Bitcoin Cash.
Sejak itu, komunitas Bitcoin Cash tidak hanya terus mengembangkan teknologi koin ini tetapi juga menawarkan alternatif 'blok yang lebih besar' dari Bitcoin (BTC), selain memiliki fungsi utama untuk memfasilitasi transaksi sehari-hari, menjadikannya lebih murah dan lebih cepat sehingga dapat digunakan sebagai uang tunai digital untuk keperluan sehari-hari.
DAFTAR
Home AKUN Daftar Masuk GRAFIK HARGA Harga Bitcoin Harga Ethereum Harga Bitcoin Cash Harga XRP Harga Litecoin PRODUK Wallet Exchange Fitur Aplikasi Biaya Bisnis API INFORMASI Blog Help Centre Portal Belajar TENTANG KAMI Perusahaan Karir Press Google Play Store Logo DAFTAR Kembali ke Portal Belajar Dari mana asal Bitcoin Cash? Awalnya, Bitcoin Cash ditujukan untuk meningkatkan fungsi Bitcoin sebagai alat pembayaran daripada sebagai aset investasi. Menyusul kurangnya konsensus komunitas Bitcoin tentang skalabilitas Bitcoin, terjadilah pemisahan blockchain yang menghasilkan penciptaan Bitcoin Cash.
Pada 2017 terjadi lonjakan minat dan mengakibatkan jaringan Bitcoin menjadi padat ketika adopsi meningkat. Hal ini menyebabkan transaksi yang menumpuk dan biaya transaksi pun meningkat dimana kondisi tersebut tidak kondusif untuk Bitcoin yang digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Saat itulah debat tentang skala benar-benar terjadi.
Debat skala Bitcoin Sebagian komunitas ingin mempertahankan kapasitas blok 1MB Bitcoin dan berpandangan bahwa Segwit (Segregated Witness) merupakan sebuah solusi jangka panjang. Bagian lain dari komunitas yang sebagian besar terdiri dari penambang dan pendukung Bitcoin seperti Roger Ver, ingin menambah ukuran blok menjadi 8MB, sehingga akan memungkinkan lebih banyak transaksi diproses di setiap bloknya.
Kedua grup tidak dapat mencapai konsensus dan memutuskan untuk berpisah dengan hard fork.
The hard fork Pada 1 Agustus 2017, hard fork menciptakan cryptocurrency yang sepenuhnya baru dan terpisah: Bitcoin Cash.
Sejak itu, komunitas Bitcoin Cash tidak hanya terus mengembangkan teknologi koin ini tetapi juga menawarkan alternatif 'blok yang lebih besar' dari Bitcoin (BTC), selain memiliki fungsi utama untuk memfasilitasi transaksi sehari-hari, menjadikannya lebih murah dan lebih cepat sehingga dapat digunakan sebagai uang tunai digital untuk keperluan sehari-hari.