Puncaknya Kegagalan adalah Kesuksesan

Sumber Foto : Aziz Acharki

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Saya pernah gagal, tidak hanya sekali namun berkali-kali. Gagal dalam hal percintaan. Gagal dalam hal mencari pekerjaan.

Saya pikir semua orang pernah merasakan gagal, siapapun itu. Bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Tidak apa-apa, jadikan itu sebuah perjalanan kehidupan yang harus dilewati. Sekali gagal, coba lagi, gagal lalu coba lagi.

Apakah itu salah jika mengulangi seperti itu? tidak. Itu membuatmu menjadi lebih berpengalaman untuk melakukannya.

Dalam hal percintaan misalnya. Saya pernah mengungkapkan isi hati saya kepada wanita yang saya suka. Dia menolaknya. Di waktu dan wanita lain, saya mencoba kembali mengungkapkan isi hati saya kepada wanita yang saya suka. Dia menolaknya.

Mungkin perlu waktu sejenak untuk beristirahat sejak kejadian itu. Semangat dari dalam diri yang begitu besar, saya mencoba kembali dengan waktu dan wanita lain. Yaps, diterima.

Dalam hal pekerjaan. Saya setelah menyelesaikan sekolah mencoba untuk mencari pekerjaan. Beberapa surat lamaran saya buat agar saya bisa bekerja. Surat lamaran masuk, namun tidak ada panggilan.

Di waktu yang lain mengantarkan surat lamaran lagi ke tempat yang berbeda. Tidak ada panggilan juga.

Orang tua saya selalu memberikan nasehat satu kata, sabar. Sabar mengandung arti coba lagi.

Surat lamaran kembali saya buat lalu saya antar ke tempat kerjaan yang saya inginkan. Yaps, diterima.

Itulah hanya beberapa contoh yang sudah saya alami dalam menjalani kehidupan sampai saat ini. Setiap orang tentu punya ceritanya masing-masing.

Saya merasa kasihan jika melihat seseorang karena kegagalannya, dia tidak mau mencoba lagi. Apakah karena mentalmu belum cukup kuat untuk menerima keadaan? latihlah mentalmu. Tidak ada kata menyerah sebelum apa yang diinginkan tercapai, yaitu kesuksesan.

Kesuksesan adalah puncak dari banyaknya kegagalan yang terjadi. Jika diibaratkan gunung ya seperti itu.

Jadikan kegagalan demi kegagalan bahan bakar kendaraanmu yang siap kamu gunakan untuk mencapai apa yang kamu inginkan. Lelah tentu jika mengulanginya. tapi jika berhasil, lelahmu tidak akan terasa. Seperti kayu bakar yang dimakan api, jadi debu.

Bagaimana dengan ceritamu teman? seberapa sering kamu gagal?