Saya adalah penikmat kopi. Espresso dari biji Arabica Gayo jelas yang paling saya sukai. Kenikmatan jenis kopi ini sudah tidak diragukan lagi, dan saya menyeruputnya dalam tiga hingga empat gelas sehari. Saya kecanduan kopi, akhirnya memang demikian. Karena, kopi espresso dari kopi Arabica Gayo terkenal nikmat sekali.
Sudah empat bulan selama pandemi covid-19, saya dan teman saya memproduksi bubuk dan biji roasting sendiri. Kami menggunakan jenis kopi Arabica dan Robusta Gayo. Untuk kopi jenis bubuk kedua biji kopi dari dataran tinggi gayo itu kami gunakan. Namun, untuk biji roasting, Arabica Gayo yang kami gunakan. Mesin roasting pun sudah kami beli yang mampu memproduksi 5 Kg biji Arabica Gayo dalam sekali prosesnya.
Kami yakin bahwa bisnis bubuk dan biji kopi tersebut akan berkembang pesat di masa yang akan datang. Karena, kopi menjadi komoditi besar dan kabarnya di bawah minyak bumi. Dalam setiap hari, ada 4 miliar gelas kopi dihabiskan orang di seluruh dunia, bahkan lebih!
Sejauh ini, kami dari Katoomba Coffee sudah menjajakan kopi kami di seluruh Aceh, Indonesia. Beberapa pusat penjualan moderen atau mini market kami pasarkan bubuk kopi Katoomba. Biji kopi untuk Espresso juga sudah ada yang minati, dan ini akan semakin bertambah ke depannya. Kami percaya dan sangat yakin bahwa produk kopi Katoba semalin mendapatkan tempat bagi pencinta kopi Arabica Gayo di Indonesia.
Doakan kami sukses, ya? Terima kasih.
semoga sukses ngab dengan kopinya