Sahabat kita semua tentunya ingin menggunakan pakaian yang bersih wangi dan rapi. Sebab, dengan pakaian yang bersih, wangi dan rapi kita akan pede, akan senang baik waktu memakainya maupun bertemu dengan teman-teman kita. Tapi sebaliknya, tentunya kita juga akan merasa risih ketika memakai baju yang kotor. Merasa tak nyaman, bau, malu berkumpul bersama teman dan lain sebagainya.
Sahabat, contoh diatas menjadi perumpamaan Ramadhan bagi diri dan jiwa kita. Dimana selama kurang lebih sebelas bulan kita semua melaluinya. Bisa jadi kita semua banyak dosa, jiwa kita kotor, hati kita keruh sehingga harus dicuci untuk membersihkan dosa-dosa yang sudah banyak bertumpuk dalam diri kita.
Jika ditanya, siapa manusia yang tak punya dosa? Jawabanya adalah semua punya dosa. Ya, kita sebagai manusia memang tempatnya salah dan lupa. Terlalu sering kita bersalah dan berbuat dosa. Jika dosa-dosa tadi tak segera dibersihkan maka akan menumpuk dan berkarat, yang justru akhirnya akan sulit dibersihkan. Jika sudah demikian hati kita akan keras dan sulit menerima kebenaran dan cendrung akan suka berbuat dosa. Na’udzubillah.
Oleh karena itu, Ramadhan menjadi momentum untuk “melaundry” dosa-dosa kita. Ramadhan adalah bulan istimewa untuk membersihkan diri kita dari segala dosa-dosa. Jika kita cermati, asal dari kata Ramadhan adalah الرَّمْضَاءِ (Ar-Ramdha’) yang artinya kondisi yang sangat panas. Disebut demikian karena akan membakar dosa-dosa. Al-Qurthubi, mengatakan:
إنما سمي رمضان لأنه يرمض الذنوب أي يحرقها بالأعمال الصالحة
“Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan/membakar dosa-dosa dengan amal shalih” (Tafsir Al-Qurthubi 2/291)
Sahabat, berbahagialah karena Allah sudah menyediakan fasilitas “laudry” kepada kita, untuk membersihkan dosa-dosa kita, yaitu Ramadhan. Jangan sia-siakan momen ini. Mari kita gunakan fasilitas “laudry” ini dengan sebaik-baiknya, agar jiwa dan hati kita semua bisa kembali bersih, segar dan harum. Sehingga hati kita lembut, jiwa kita tenang, mudah menerima kebenaran, banyak disukai orang dan mendapat keridhoan Allah Ta’ala.
“Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)