Platform Streaming Blockchain Asal Amerika Perluas Penjualan di Indonesia
Thetalabs (Theta), platform streaming asal San Jose, California, Amerika Serikat (AS) meningkatkan pasarnya di Indonesia dengan menggandeng Indodax, startup bitcoin Indonesia, blockchain, dan perdagangan aset kripto. Theta merupakan platform streaming yang terdesentralisasi yang menggunakan sistem blockchain.
Perusahaan ini menggunakan Theta Fuel (tFuel) sebagai token atau aset kripto dalam bertransaksi. Token ini juga bisa menjadi komoditas yang dapat dibeli di Indodax.
CEO Thetalabs Mitch mengatakan, Theta adalah jaringan pengiriman video yang terdesentralisasi yang didukung oleh pengguna dan berjalan pada blockchain khusus pada jaringan Theta. Pengguna dapat menerima hadiah token karena menggunakan kelebihan bandwidth mereka untuk berbagai video dengan pengguna lain memenangkan.
"Kami telah mengembangkan jaringan pengiriman video kami dan mengimplementasikan jaringan teknologi kami. Karena itu, Indonesia adalah pasar yang sangat menarik bagi kami dan kami sangat senang memperkenalkan Jaringan Theta untuk penyedia layanan lokal," ujar Mitch dalam keterangannya, Selasa (7/7) 7 ) 7/2020).
Mitch meyakini, streaming video seperti gim akan terus meningkat. Dari penelitian S&P Global Market Intelligence, langganan video OTT Indonesia yang berbayar menembus sekitar 36,4% rumah tangga broadband pada 2018. Ini diperkirakan tumbuh 16,4% selama lima tahun ke depan.
Dan menurut peneliti lain, Pendapatan di segmen Video-on-Demand diproyeksikan mencapai USD304 juta pada 2020 dan ini diharapkan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2020-2024) sebesar 9,6% dengan volume produksi yang diproyeksikan mencapai USD439 juta pada 2024.
"Dengan ukuran pasar konten video besar Indonesia, Theta ingin membuka pasar Indonesia dan bekerja sama dengan penyedia konten video lokal untuk membangun jaringan Theta yang terdesentralisasi," tuturnya.
Menurutnya, upaya Theta menggandeng Indodax merupakan langkah tepat dalam meraupkan pasar di Indonesia yang memiliki kontribusi aset kripto paling aktif. Saat ini Theta sudah memiliki beberapa Theta Guardian Nodes (server blockchain Theta) yang tersebar di Indonesia.
"Dengan terdaftarnya kami di Indodax, kami ingin meningkatkan protokol Theta dan terus meningkatkan komunitas kami dan menambah lebih banyak. Guardian Nodes untuk memfasilitasi mendesentralisasikan protokol kami," jelas Mitch.
Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan pihaknya akan selalu diundang dan mendukung pengembangan infrastruktur blockchain di Indonesia.
"Theta adalah salah satu blockchain yang menurut kami cukup menantang di masa depan, khusus melihat dari daftar mitra korporasi dari Theta sendiri, mulai dari Samsung, CJ Halo, dan Google. Saya kira kira sekarang tidak memiliki banyak blockchain yang membutuhkan kemitraan di dunia kemitraan kemitraan sebesar Theta, "pungkasnya