Blockchain Velas yang bertenaga intuisi buatan alias buatan intuisi (AI) mengklaim mampu berkinerja lebih cepat ( hingga 30 ribu transaksi per detik ) dari blockchain lainnya, seperti Bitcoin dan Ethereum, bebas memilih desentralistik dan keamanannya.
Mulai dan dikembangkan sejak tahun 2019, Virtual Expanding Learning Autonomous System (Velas) adalah blockchain baru yang dibuat oleh startup Velas yang bermarkas di Swiss.
Tujuan utama mereka adalah untuk mengatasi masalah skalabilitas (kecepatan dan jumlah transaksi) yang hingga detik ini masih tersisa oleh blockchain Bitcoin dan Ethereum. Velas didirikan oleh Alex Alexandrov , yang juga CEO CoinPayments .
Intuisi buatan berpangkal dari konsep “sinkronisitas” oleh psikilog ternama, yaitu Carl Jung. Ia mengumpulkan "kecerdasan cerdas" pada manusia adalah satu tingkat yang luar biasa, di mana informasi (kumpulan data) dikumpulkan lebih luas dari rasionalitas (logistik berpikir).