Bank sentral Jepang telah membuat divisi baru untuk mempercepat pengembangan dan akhirnya meluncurkan mata uang digital nasionalnya.

Bank of Japan - bank sentral negara - hari ini Senin lalu pihak ketiga akan mengadakan pembagian Mata Uang Bank Sentral Digital (CBDC) baru untuk meningkatkan dukungan dan pengembangan proyek, menurut outlet berita lokal Mainichi.

Divisi baru didirikan di bawah Departemen Sistem Pembayaran dan Penyelesaian BoJ. Sepuluh anggota akan bekerja di tim yang dipimpin oleh Akio Okuno, seorang pejabat senior di departemen pembayaran.

Grup ini mengambil alih dari tim mata uang digital BoJ sebelumnya. Tidak ada alasan lebih lanjut untuk penggantian diberikan.

Apa yang akan dilakukan divisi CBDC baru?

Agenda divisi CBDC yang baru melengkapi mata uang digital yang terdefinisi atas hukum, serta mempercepat penelitian dan membahas CBDC di Jepang (bahasa sehari-hari dikenal sebagai Yen digital).

Divisi ini juga akan bekerja sama dengan lembaga think tank Eropa - seperti Bank Sentral Eropa dan Bank Inggris (BoE) --untuk membuat solusi mata uang digital yang diterima secara global. Pekan lalu, BoE menyatakan minatnya untuk menciptakan CBDC sendiri, yang mengumumkan upaya ini memiliki "implikasi besar pada sifat pembayaran dan masyarakat."

Sementara itu, laporan ini menambahkan Yen digital tidak diharapkan dalam waktu dekat: "BOJ mengatakan saat ini tidak perlu mengeluarkan mata uang digital sendiri, tetapi belum mengesampingkan diterbitkan di masa depan."

Studi kelayakan CBDC Jepang

Pengumuman hari ini mengumumkan pengumuman Kabinet Jumat tentang pengajuan kebijakan ekonomi untuk "studio kelayakan" untuk mata uang digital Jepang dalam proyek bersama dengan negara lain.

Komite BoJ tiba enam bulan setelah wakil gubernur Masayoshi Amamiya mengatakan bank harus siap mengeluarkan mata uang digital jika permintaan masyarakat meningkat sebagai tanggapan atas pengembangan teknis dalam sistem dukungan. "Tergantung pada hal-hal yang terjadi di dunia sistem berhasil, permintaan masyarakat untuk CBDC dapat melambung di Jepang," kata Amamiya saat itu.

Bank Jepang bukan satu-satunya bank Jepang yang menjajaki diberikan mata uang digital. Tiga bank swasta di Jepang - Bank Mizuho, ​​Bank MUFG, dan Sumitomo Mitsui Banking Corp - sudah melakukan uji coba atau melakukan penelitian di Jepang.

Upaya nasional Jepang terjadi kompilasi negara-negara tetangganya, Cina dan Korea Selatan terus maju dengan menggunakan teknologi blockchain dan mata uang digital sebagai dasar perencanaan ekonomi masa depan mereka. Negeri Matahari Terbit tidak mau ketinggalan.