"Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Dan pada hari keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari." Keluaran 16:4-5
PAGI
Tuhan menyediakan roti manna bagi bangsa Israel di awal pagi karena berkat diselubungkan dan ditaruh Tuhan di saat teduh kita. Tahun ini, bangunlah kembali mezbah Tuhan yang sudah runtuh.
Carilah Dia dengan lebih sungguh-sungguh. Berkat Tuhan termahal adalah hubungan dan berkat Tuhan termurah adalah harta. Jangan mewariskan harta kepada keturunan, tetapi wariskan kehidupan rumah tangga yang sehat, masa kecil yang bahagia dan teladan bagi keturunan kita.
Manna diturunkan oleh Tuhan di padang gurun ketika Bangsa Israel baru satu bulan keluar dari Mesir. Mereka mengalami krisis karena semua perbekalan sudah habis.
Ketahuilah bahwa apa yang kita kumpulkan, jika bukan dari Tuhan, bisa hancur dalam sehari. Serta sangat mudah bagi Tuhan seperti membalikkan telapak tangan untuk mengubahkan hidup kita: dari bangsa Israel yang ditindas menjadi kaya dan tangan penuh oleh jarahan dari bangsa Mesir. Harta orang fasik bisa dipindahkan ke orang benar.
Namun juka kita ada dalam masa krisis, inilah kesempatan untuk mendekat kepada Tuhan. Jangan pernah bersungut-sungut kepada Tuhan karena:
Pertama, Tuhan adalah Tuhan. Dosa yang membuat bangsa Israel tidak masuk ke Tanah Perjanjian adalah bersungut-sungut. Ketika kita bersungut-sungut, kita memposisikan Tuhan sebagai terdakwa, bukan penolong kita. Bersungut-sungut membatalkan berkatmu dengan segera.
Kedua, karena Manusia adalah Manusia. Janganlah kita bersungut-sungut dengan manusia yang adalah debu dan tanah. Kita hidup karena ada gambar rupa Allah.
RAJIN
Tuhan menurunkan manna dan tugas kita hanya memungutnya. Berkat Tuhan yang cuma-cuma diberikan-Nya kepada tangan-tangan yang rajin untuk memungutnya dengan segenap hati dan jiwa. Ada berkat untuk kita simpan dan ada berkat yang harus kita salurkan. Bertanyalah kepada Tuhan setiap pagi di saat teduh kita.
Doa puasa adalah untuk menyangkal ambisi kita, supaya kita bisa membeda-bedakan roh. Cari wajah Tuhan supaya kita bisa mengetahui prioritas yang benar. Janganlah kuatir, berkat Tuhan itu untuk anak-anak-Nya.
Jika kita mau mendapat berkat dari Tuhan, tunduk dan berlututlah di hadapan Tuhan. Pungutlah di saat teduh pagi hari, tidak peduli setinggi apapun posisi kita di dunia kerja dan perusahaan.
Kita harus merencanakan, mengumpulkan dan mengelola dengan benar. Berkat Tuhan diletakkan di lutut kita, di ruang doa kita!
Disadur dari khotbah Ps. Philip Mantofa, 13 Januari 2019, Ibadah 1
Gereja Mawar Sharon