MMengejutkan

 

"Aaaaaaaah" terdengar teriakan mengagetkan,
Itu suara teriakan Bobi memecah keheningan malam. Bobi adalah adik saya, cowok kecil yang manis dan ramah. Usianya baru menginjak ABG karena dia baru baru masuk sekolah smp faforit di daerahnya.
Namun tuhan berkehendak lain, dia dikagetkan dengan kabar meninggalnya sang ayah. Dia menangis dikamarnya, bukan tanpa sebab dia menangis pasti karena batinnya sangat terkejut. 
Dan satu kalimat pertama saat saya datang menemuinya  adalah, Kak apakah ayah benar telah meninggal?? Dengan suaranya yang bergetar.
Dan seketika saya tersentak mendengar perkataan itu, lalu menjawab, sabar ya dekk. Dan dia masih dalam tangisnya.

Samar samar terdengar suara decitan dipan kasur, ohh ternyata kakak sudah bangun. Kakak saya mengidap tuna grahita ringan dan skizofrenia, dia sangat dekat dengan ayah, karena ayah yang sering mengajaknya untuk berkeliling kemana mana.
Banyak kekhawatiran dibenak saya dan ibu, kekhawatiran dengan kesehatan mentalnya ketika mendengar kabar ayahnya telah meninggal dunia.

Selepas dari kamar mandi Lalu dia bertanya,
 "yok kerumah sakit njenguk bapak." 

Ibu pun menjawabnya dengan berderai air mata, "yang sabar yo lehh bapak mu udah pulang."

"Lah mana buk," ujar kakakku. 

"Itu ada disana, bapakmu sudah meninggal, sabar lehh" ibuku memberi pengertian. 

"Kenapa meninggal?? Nanti aku sama siapa buk kalau bapak nggak ada," dengan sedikit air mata yang berlinang dipipinya. 
Namun aku tau batinnya sangat terguncang. 

Hari dimana orang yang kami sayangi pergi, tidak terbayang hari itu datang secepat ini, "oh tidak " gumamku dalam hati apakah aku bisa melewati hari yang akan datang tanpa ayah, tidak pernah mengira bahwa ayah akan pergi di umur yang masih cenderung muda. 

Namun saya teringat sesuatu kejadian, dimana saat sayabmelihat seorang bapak tua yang masih berjualan keliling, saat itu punnmenitikan air mata dan teringat dengan ayah dirumah, "apakah ayahku akan bekerja seperti ini hingga tua" aku sangat sangat merasa menyesal dan sedih saat itu karena belum bisa merubah keuangan keluarga hingga saat ini. 

Semoga semuanya akan lebih baik kedepannya.. Dan semoga saya bisa membahagiakan ibu dan kedua saudara laki laki saya

Dan apakah mungkin ini adalah jawaban dari gumamku saat itu?? Jawaban atas kekhawatiranku melihat ayah bekerja dimasa tua nya. 
 
Sayangilah kedua orang tuamu, ❤