Keluarga bangsawan Bohemia mengubah aristokrasi modern dengan menjual NFT
Seorang pangeran muda di sebuah kastil kuno yang menyimpan karya seni yang tak ternilai terdengar seperti awal dari sebuah dongeng, tetapi hidupnya jauh dari adaptasi Disney.
Istana terasa lebih seperti ruang bawah tanah. Pada puncak panas Bohemia, kelembapan menempel di kulit kita, dan gelap gulita di luar pancaran. Lampu neon mencolok musim yang membentang di sepanjang langit-langit batu yang tinggi. Setiap kali Lobkowicz datang ke sebuah pintu, dia meraih gantungan kunci besar sepertinya milik seorang biarawan di sebuaha dan meraba-raba kunci yang tepat untuk membiarkannya lewat — dan ada lusinan di setiap lantai. Setiap pintu kita lebih dalam labirin batu gelap, lebih dalam ke masa lalu.
Dia dan keluarganya tidak tinggal di rumah ini atau di rumah leluhur mereka yang lain. Sebaliknya, mereka tinggal di apartemen pribadi yang gratis 10 menit berkendara. Untuk melewati jam 10 malam pada Jumat malam, Lobkowicz harus mendapatkan izin khusus dari penjagaan militer yang berpatroli di halaman.
Lobkowicz, dua saudara perempuannya dan orang tua mereka telah mendedikasikan pekerjaan hidup mereka untuk mempertahankan apa yang tersisa dari warisan mereka: Tiga kastil, satu istana, 20.000 artefak bergerak, perpustakaan dengan sekitar 65.000 buku langka, 5.000 artefak dan komposisi musik — termasuk awal Symphony Kelima Beethoven — dan 30.000 kotak dan folio, beberapa di antaranya belum pernah dibuka. Semuanya dicuri, doa kali. Pertama oleh Nazi, kemudian oleh Komunis.
"Anda tahu, kebanyakan orang melihat karya seni dan kastil yang indah dan berpikir bahwa ini semua datang dengan sangat mudah," kata Lobkowicz dari Ruang Habsburg, galeri potret di lantai dua istana.
Suaranya lelah pada jam selarut ini, tapi semangat mudanya masih terpancar.
Untuk melindungi masa lalu keluarganya, Lobkowicz telah merangkul masa depan. Dunia cryptocurrency dan token yang tidak dapat dipertukarkan tidak berwujud dan abstrak, kumpulan rumus matematika yang berjalan di komputer yang tersebar di seluruh dunia. Pangeran muda telah beralih ke alat digital ini untuk melindungi dan memperbaiki artefak yang begitu banyak nilai nostalgia bagi keluarga - dan, dia berharap, untuk beberapa bagian dunia lainnya, juga.
"Ini bukan hanya tentang menjual NFT untuk mendukung monumen, tetapi juga melihat: Bagaimana budaya kita catatan sejarah kita?" kata Lobkowicz."Teknologi Blockchain memberikan catatan warisan budaya kita yang tidak dapat diubah, yang dapat Anda pertahankan secara terus menerus, dan itu adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya."
